- Puskesmas Grabag Raih Juara 2 Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah Kategori Layanan Kesehatan Tahun 2025
- Workshop Penerapan Budaya K3 di Puskesmas Grabag untuk Tingkatkan Produktivitas dan Keselamatan Pelayanan
- GLOW UP TO SERVE BETTER Penampilan Prima untuk Pelayanan Prima
- PENDAMPINGAN DOKTER SPESIALIS OBGYN PADA KEGIATAN KELAS IBU HAMIL KERIS GADING
- Survey Kepuasan Masyarakat Triwulan III Tahun 2025
- Lokakarya Mini Lintas Sektoral TW III Puskesmas Grabag
- Puskesmas Grabag Terima Penghargaan sebagai Salah Satu Unit Pengumpul Zakat Terbaik di Kabupaten Purworejo
- PERAYAAN HUT RI KE 80 PUSKESMAS GRABAG
- PELAYANAN SPELLING PUSKESMAS GRABAG BERSAMA RS ISLAM PURWOREJO DI DESA ROWODADI GRABAG
- Launching Si Avi Wa Mas Grab
PENDAMPINGAN DOKTER SPESIALIS OBGYN PADA KEGIATAN KELAS IBU HAMIL KERIS GADING
SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN AKI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRABAG

Grabag, 27 Oktober 2025 – Puskesmas Grabag kembali melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil “KERIS GADING” (Kelas Ibu Hamil KEK dan Risti Sebagai Upaya Gerakan Dini Atasi Stunting) di Aula Lantai 2 Puskesmas Grabag pada Selasa, 27 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan ibu hamil dengan berbagai kategori risiko tinggi (Risti) dan Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Grabag.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembacaan Basmallah, dilanjutkan sambutan dari Kepala Puskesmas Grabag yang menekankan pentingnya perhatian terhadap kehamilan risiko tinggi serta pencegahan stunting sejak masa kehamilan.
Materi pertama disampaikan oleh Ibu Sutinah, Amd.Keb, yang menjelaskan secara komprehensif tentang pengertian kehamilan risiko tinggi, faktor penyebab, bahaya yang dapat terjadi, serta cara penanganannya.
Menurut beliau, faktor penyebab kehamilan risiko tinggi meliputi usia, kondisi medis sebelum hamil, masalah berat badan, gaya hidup, dan faktor medis janin. Bahaya yang dapat muncul antara lain preeklamsia/eklamsia, perdarahan hebat, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), cacat lahir, hingga kematian janin dalam kandungan (IUFD).
Data Puskesmas Grabag tahun 2025 menunjukkan bahwa dari total peserta bumil risiko tinggi:
- Faktor usia: 6 Orang kurang dari 20 Tahun, 24 Orang lebih dari 35 Tahun
- Anemia: 20 orang
- Jarak kehamilan <2 tahun: 7 orang
- Riwayat SC: 17 orang
- KEK: 54 orang
- Faktor lain-lain: 99 orang
Materi kedua disampaikan oleh dr. Mochammad Andi Gunawan, Sp.OG, yang memaparkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah Grabag tahun 2024 tercatat 5 kasus, dan hingga Oktober 2025 meningkat menjadi 9 kasus.Beliau menegaskan bahwa tingginya angka KEK masih menjadi penyebab utama risiko komplikasi seperti BBLR, anemia, dan preeklamsia berat (PEB). “Cegah kehamilan risiko tinggi sejak dini dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum program hamil. Bila ditemukan faktor risiko, segera lakukan penanganan dan konsultasi dengan dokter spesialis,” pesan dr. Andi.
Sesi tanya jawab berjalan interaktif. Para peserta aktif bertanya terkait kondisi yang mereka alami, seperti pentingnya konsumsi susu ibu hamil, keluhan nyeri kaki dan tulang ekor, riwayat SC, hingga pengelolaan penyakit penyerta seperti hipertiroid dan diabetes mellitus.
Tenaga kesehatan memberikan penjelasan bahwa setiap keluhan harus disesuaikan dengan kondisi individu ibu hamil. Misalnya, ibu dengan KEK disarankan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani dan menjaga pola makan bergizi seimbang.
Kegiatan diakhiri dengan pemeriksaan USG bagi peserta, guna memantau kondisi janin secara langsung dan memastikan tidak adanya tanda bahaya kehamilan. Acara ditutup dengan doa bersama dan pesan untuk terus menjaga kesehatan ibu dan bayi hingga masa persalinan.
Melalui kegiatan Kelas Ibu Hamil “KERIS GADING” ini, Puskesmas Grabag berupaya memperkuat edukasi kepada ibu hamil, terutama yang memiliki faktor risiko tinggi dan KEK, sebagai langkah preventif menurunkan angka kematian ibu serta mencegah stunting sejak dini.
“Ibu sehat, bayi kuat, cegah stunting dimulai dari kehamilan yang berkualitas.”
1.jpg)






