- Puskesmas Grabag Raih Juara 2 Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah Kategori Layanan Kesehatan Tahun 2025
- Workshop Penerapan Budaya K3 di Puskesmas Grabag untuk Tingkatkan Produktivitas dan Keselamatan Pelayanan
- GLOW UP TO SERVE BETTER Penampilan Prima untuk Pelayanan Prima
- PENDAMPINGAN DOKTER SPESIALIS OBGYN PADA KEGIATAN KELAS IBU HAMIL KERIS GADING
- Survey Kepuasan Masyarakat Triwulan III Tahun 2025
- Lokakarya Mini Lintas Sektoral TW III Puskesmas Grabag
- Puskesmas Grabag Terima Penghargaan sebagai Salah Satu Unit Pengumpul Zakat Terbaik di Kabupaten Purworejo
- PERAYAAN HUT RI KE 80 PUSKESMAS GRABAG
- PELAYANAN SPELLING PUSKESMAS GRABAG BERSAMA RS ISLAM PURWOREJO DI DESA ROWODADI GRABAG
- Launching Si Avi Wa Mas Grab
Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk Atasi Demam Berdarah Dengue

Memasuki musim penghujan di awal tahun 2025, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah naik secara signifikan. Khususnya di Kecamatan Grabag hingga minggu kedua bulan Januari 2025 sudah terdapat 56 kasus DB yang tersebar di beberapa desa di wilayah Kecamatan Grabag. Tercatat 1 kasus meninggal akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Untuk mengatasi lonjakan kasus tersebut, Puskesmas Grabag bekerjasama dengan lintas sektoral melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di Desa di wilayah kerja Puskesmas Grabag.
Dalam rangka mengatasi dan mengendalikan penyakit DB di wilayah Kecamatan Grabag, Puskesmas Grabag mendapatkan pendampingan langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pengendalian DBD di desa melibatkan warga secara langsung hingga ke tingkat dasa wisma, melalui kegiatan PSN dan pemantauan jentik oleh kader jumantik. . Kegiatan PSN ini dengan 3M plus salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan plusnya dengan menggunakan lotion anti nyamuk menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan ikan pemakan jentik, tidak menggantung baju. Hal ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin oleh masyarakat sehingga mampu memutus rantai penularan pengakit demam berdarah.
Dengan upaya bersama dari pemerintah daerah, Puskesmas, Lintas sektoral, pemerintah desa, kader kesehatan dan warga, diharapkan dapat mengendalikan kasus DB di wilayah Kecamatan Grabag khususnya dan di Kabupaten Purworejo pada umumnya.
1.jpg)







