

- PENYULUHAN LUAR GEDUNG \"KESEHATAN REOPRODUKSI\"
- HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR PUSKESMAS GRABAG TAHUN 2025
- BUKAN BUKBER BIASA
- HARI TUBERCULOSIS SEDUNIA
- HARI JADI PURWOREJO KE-194
- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purworejo Periode 2025-2030
- PENYULUHAN DALAM GEDUNG \"PKG (PROGRAM KESEHATAN GRATIS)\"
- LAYANAN ADUAN PUSKESMAS GRABAG KABUPATEN PURWOREJO
- PENYULUHAN DALAM GEDUNG \"BAHAYA DEMAM BERDARAH\"
- PENYULUHAN DALAM GEDUNG \"BAHAYA DEMAM BERDARAH\"
HARI TUBERCULOSIS SEDUNIA

Tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberculosis Sedunia sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit ini dan upaya pemberantasannya. Pada peringatan tahun 2025 ini mengangkat tema "Semarakan Hari TBC Sedunia 2025 melalui Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata (GIATKAN)".
Di Indonesia, TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati posisi kedua dunia dalam hal beban kasus TBC setelah India. Diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahun, yang berarti ada sekitar 14 kematian setiap jamnya. Sebagai respons terhadap epidemi TBC, pemerintah Indonesia mengusung strategi penanggulangan TBC yang komprehensif, mulai dari penguatan komitmen pemerintah di semua tingkatan hingga peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, optimalisasi promosi kesehatan dan pencegahan melalui pemberian pengobatan preventif serta pengendalian infeksi menjadi bagian dari upaya pemerintah. Inovasi riset dan pemanfaatan teknologi dalam skrining, diagnosis, dan tatalaksana TBC juga diintegrasikan untuk mempercepat eliminasi penyakit ini. Peran aktif komunitas dan kolaborasi multi sektor turut ditekankan untuk memastikan program ini dapat berjalan secara optimal, sekaligus memperkuat manajemen program melalui sistem kesehatan yang lebih terintegrasi.
Hari TBC Sedunia tahun 2025 merupakan momentum penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai gejala, cara penularan, serta langkah pencegahan yang efektif. Momen ini juga menjadi ajakan bagi semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam program penanggulangan TBC demi mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030. Dengan penyebarluasan informasi yang tepat dan kampanye kesehatan yang intensif, diharapkan angka kematian dan beban penyakit TBC dapat ditekan secara signifikan, sehingga menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mari manfaatkan peringatan HTBS 2025 sebagai ajang untuk memperkuat komitmen bersama, memberikan investasi berkelanjutan, meningkatkan inovasi di bidang kesehatan, dan mewujudkan eliminasi TBC dengan aksi nyata.
Sumber: Tim Kerja TBS Kementerian Kesehatan